Powered by Blogger.

Contoh Pidato Dalam Acara Walimatul Tasmiyah

Contoh Pidato Dalam Acara Walimatul Tasmiyah Atau biasa dikenal dengan istilah Aqiqah merupakan acara yang bertujuan untuk memotong tali pusar sang bayi yang baru berumur kurang lebih 7 hari. Acara ini biasa juga dikenal dengan istilah puputan. Nah, setelah sebelumnya saya memberikan referensi Contoh Pidato Walimatul Haml sekarang akan saya suguhkan kepada anda bahan referensi Contoh pidato Walimatul Tasmiyah.
=================================================================================================

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak,serta para undangan sekalian yang berbahagia!
Patutlah kita semua mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rohmat, hidayat serta inayah-Nya kita semua masih bisa menunaikan tugas-tugas kehidupan baik yang berhubungan dengan tuhan (hubungan Vertikal) maupun yang berhubungan dengan manusia (hubungan Horizontal). Sehingga dengan iringan rohmat, hidayat serta inayat Allah tersebut kita semua pada malam ini bisa memenuhi undangan bapak Abd. Rouf yang mempunyai hajat walimatul Tamsiyah, walimah dalam rangka member nama kepada anak yang kedua.

Selanjutnya kami tak lupa membaca sholawat kepada nabi yang mana dari beliaulah kita semua bisa mengetahui mana ajaran-ajaran yang benar(ajaran yang diridhoi Allah) dan mana ajaran-ajaran yang bathil (ajaran-ajaran yang dimurka Allah). Begitu juga semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap tersandang kepada keluarga Nabi Muhammad, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri dimuka para bapak-bapak sekalian ini adalah karena mendapat tugas dari bapak shohibul hajat bapak Abd. Rouf untuk menyampaikan sepatah, dua kata dalam pertemuan malam ini.

Pertama, kami atas nama keluarga dari bapak Abdul Rouf mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran bapak untuk memenuhi undangannya dalam rangka walimatul tasmiyah. Sekaligus untuk menyaksikan atas pemberian nama kepada anak yang baru lahir tujuh hari yang lalu. Anak tersebut diberi nama Ahmad Burhanuddin bin Abdul Rouf. Mudah-mudahan nama yang disandangnya itu membawa barokah di dalam kehidupannya, nama yang dapat mengantarkan kebahagiaan hidup di dunia dan diakherat.

Kedua kalinya kami atas nama keluarga bapak Abdul. Rouf mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kami sekeluarga dalam menjamu atau menerima para hadirin kurang sopan, atau hidangan, tempat duduk yang kurang memuaskan karena memang itulah kemampuan dari bapak Abdul. Rouf

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Memang memberikan/pemberian nama kepada seorang anak itu adalah merupakan suatu kewajiban dan hak bagi orang tua, utamanya nama yang bagus, misalkan nama-nama yang diambulkan dari al-qur’an, Abdul Rahim, Abdul Manan dan lain sebagainya atau nama yang diambulakan dari bahasa jawa yang tidak melanggar syari’at islam misalnya kartosusilo, sutejo dan lain sebagainya dalam hal ini Rosulluloh SAW bersabda sekaligus untuk menjadi pedoman bagi seluruh umatnya:

“MIN HAQQIL WAALIDI’ALAL WALADI AN YUHSINA ISMAHU WA-ADABAHU”

Artinya:

“sebagian dari kewajiban orang tua kepada anaknya adalah membangun namanya dan membaguskan ahlaknya"

Berangkat dari hadist ini berarti kita selaku orang tua dan anak-anak dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan nama yang baik kepada anaknya. Seandainya kita tidak mampu dalam memberikan nama yang baik kepada anaknya. Seandainya kita tidak mampu dalam memberikan nama yang baik kepada anak kita, maka sebaiknya kita tanyakan kepada atau minta nama dari orang yang lebih pandai, apakah itu kepada kyai atau guru agama, sebab nama itu mempengaruhi psikologi bagi si anak tersebut. Misalkan saja anak itu bernama kaslan yang artinya pemalas, secara lambat laun menginjak dewasa anak tersebut akan menjadi pemalas, atau setidak-tidaknya terkena sifat pemalas tersebut.

Dan berangkat dari hadist tersebut di atas si orang tua di tuntut untuk membaguskan ahlak atau budi pekertinya. Dalam hal ini si orang tua lah yang harus memberi wejangan, didikan dan pengawasan yang efesien. Bagaimana mereka bergaul dan pendidikan ahlak ini para bapak sekalian, tidak hanya cukup dititipkan di sekolahan saja tapi lebih dari itu pendidikan ahlak itu ditekankan dirumah dan orang tualah satu-satunya figure dan contoh tauladan bagi anak-anaknya. Kalau prilaku orang tua itu sesuai dengan aturan-aturan agama, insya’allah si anak tersebut akan mengikutinya, akan berbuat baik seperti ayahnya, begitupun sebaliknya, kalau orang tua senangnya main kartu niscaya anak tersebut akan gemar main kartu. Dan begitulah seterusnya.

Haadirin sekalian yang berbahagia!
Hanya itulah sambutan yang dapat kami sampaikan pada malam ini. Sekali lagi kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas kesediaan bapak untuk hadir di majlis ini, dan mohon maaf apabila ada sesuatu yang tidak berkenan dihati para hadirin sekalian.

Dan marilah kita berdo’a kepada Allah semoga anak yang baru saja diberi nama Ahmad burhanudin sebagaimana yang kita saksikan bersama kelak menjadi anak sholeh, berguna bagi agama nusa dan bangsa, taat kepada Allah, kepada kedua orang tuanya, menjalin hubungan dengan sanak keluarga dan bisa memakmurkan bumi Allah ini dengan sebaik-baiknya dengan tidak merugikan kehidupan mahluk lainnya.

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon perhatiannya danmohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kesalahan dan kehilafannya.

Dan akhirnya…………….

WABILLAAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT WAR RIDLOO WAL INAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHLOOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Dalam Acara Aqiqah

Contoh Pidato Dalam Acara Aqiqah - Beberapa waktu yang lalu saya membuat contoh pidato walimatul tasmiyah. Masih berhubungan dengan tema tersebut, kali ini saya akan menyajikan contoh pidato aqiqah. Ini dia:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Tiada sepatah katapun yang patut kita ucapkan untuk mengawali acara kecuali ucapan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah Swt. Karena hanya limpahan rahmat,hidayah serta inayah-Nya sehingga kita semua bisa melangkahkan kaki kita untuk menuju dan berkumpul disini tempat guna memenuhi undangan bapak shohibul hajat,yaitu bapak masduqi sekeluarga dalam acara malimah ‘aqiqah.

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurah kepada jungjungan Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya. Karena dari beliaulah kita menjadi orang islam yang tahu akan ajaran-ajaran sucinya, tahu mana barang yang benar dan mana barang yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Malam ini kami mendapat penghargaan, penghormatan sekaligus amanat dari bapak masduqi untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam acara ‘aqiqah ini.

Pertama kami atas nama keluarga bapak masduqi mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran para bapak yang meluangkan waktu untuk hadir memenuhi undangan bapak masduqi semoga atas kehadiran serta ketulusan hati para bapak-bapak sekalian dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal.

Kedua kalinya, kami atas nama keluarga dalam menerima kehadiran para bapak kurang mengesankan, karena memang itulah kemampuan dari pihak keluarga bapak masduqi.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam ini adalah malam yang ketujuh dari kelahiran putri yang pertama dari bapak masduqi dari seorang ibu bernama Siti maryam. Sebagai ungkapan rasa syukurnya kehadirat Allah bapak masduqi menghadirkan/mengundang bapak-bapak untuk menikmati sebagian rezki yang dilimpahkan kepada bapak masduqiyakni dengan menyembelih dua ekor kambing.penyembelihan kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang anak laki-laki atau anak perempuan dalam islam dinamakan AQIQAH.

Hukum aqiqah itu adalah sunat bagi orang yang wajib menanggung belanja si anak. Hendaknya disembelih untuk anak laki-laki dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing saja, dan hendaklah disembelih pula ‘aqiaoh itu pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya si anak tersebut, terapi kalau tidak dapat boleh juga dihari lain, asalkan anak tersebut belum baligh.

Dalam hal ini rosulluloh bersabda:

“AL-GHULAAMU MURTAHANUN BI’AQIIQOTIHI TUDZBA-HU ‘ANHU FIL YAUMIS SAABI’I WAYUHLAQU ROKSUHU WAYUSAMMAA”.

Artinya:

“anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai disembelihkan disembelihkan baginya ‘aqiqah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya dan diberi itu juga, hendaklah dicuckur rambutnya , dan diberi nama (hadist riwayat Ahmad dan Turmudzi)

Dan sabdanya lagi:

“MAN AHABBA MINKUM AN YUNSAKA’AN WALADIHI FALYAF’AL’ANIL GHULLAMI SYAATAANI MUKAAFA-ATAANI WA’ANIL JAARIYATI SYAATUN”.

Artinya:
Barang siapa diandara kalian ingin beribadat tentang anaknya hendaknya diperbuatannya (disembelihkannya) untuk anak laki-laki 2 ekor kambing yang umurnya,dan untuk perempuan seekor kambing”. (hadist riwayat Ahmad,Abu Daud dan Nasa’i).

Dan dilain hadist beliau bersabda pula:

”’AN’AAA-ISYATA QOOLAT AMARONAA ROSUULULOO HI SAW. AN NU’IQQO ‘ANIL GHULLAMI BISYAATTAINI WA-‘ANIL JAARIYATI BISYAATIN”.

Artinya:
“aisyah r.a. berkata: rosulluloh saw. Telah menyuruh kita untuk supaya menyembelih ‘aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan seekor kambing “. (hadist riwayat turmudzi dan ibnu Majah).

Hadirin sekalian yangberbahagia!
Binatang yang disembelih pada ‘aqiqah ini adalah sama dengan keadaan binatang yang di sembelih pada waktu kurban,baik umurnya macamnya dan tidak bercacat. Binatang yang disembelih dua ekor untuk laki-laki, kalau tidak mampu seekor juga sudah memadai. Dan di sunatkan dimasak terlebih dahulu, kemudian disedekahkan kepada fakir miskin. Dan bagi yang memperbuat aqiqah boleh memakan sedikit dari daging ‘aqiqah tersebut sebagai mana binatang kurban .

Hadirin serta para undangan sekalian yang berbahagia!
Malam ini anak dari bapak masduqi yang di ‘aqiqah kalau ditakdirkan berumur panjang, kian hari bertambah besar perkembangan jasmani. Bebarengan dengan perkembangan jasmaninya itu dia membutuhkan pendidikan. Dan tentunya bapak masduqi juga bapak-bapak yang lain mendambakan atau mencita-citakan anak yang sholeh, anak yang berbakti kepada Allah, taat menjalankan perintah-perintah Allah, juga taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya selaku yang memberatkan dan merawat sejak kecilnya.

Dalam kesempatan ini akan kami sampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendidik anak, agar kelak menjadi anak yang sholeh, disamping memberi didikan yang bersifat agamis sejak kecil, juga hal-hal dibawah ini tidak kalah pentinnya untuk diperhatikan dalam mendidik anak.

Pertama: keteladanan dari kedua orang tuaitu sendiri. Maksudnya kedua orang tualah yang pertama kali yang memberi contoh bagi anak-anaknya. Kalau orang tua tidak dapat member contoh teladan yang baik, maka jangan diharapkan akan dapat membingbing putra-putrinya kepada kebaikan yang diharapkannya. Mana bisa anak akan menjadi baik bilamana hidup dalam lingkungan keluarga yang bejat moralnya, berengsek dan berantakan? Seorang anak itu cenderung meniru tingkah laku dari kedua oraang tua. Apa yang diamatinya di rumah dari kedua orang tuanya si anak akan menirunya. Ada pribahasa yang mengatakan: Guru kencing berdiri, murid kencing berlari, maka si anaknya akan kencing dengan berlari.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Amru bin’atabah pernah memberikan pegangan kepada para pendidik(pengasuh) anaknya dengan katanya:

“LIYAKUN AWWALU ISHLAA-HIKALIWALLADI ISHLAA-HIKALINAFSIKA,FA-INNA ‘UYUUNAHUM MA’QUUDA-TUN BI’AINIKA, FALHASANU ‘INDAHUM MAA SHONATA WAL QOBIIHU ‘INDAHUM MAA TAROKTA”.

Artinya:
“Hendaklah tuntunan perbaikan yang pertama kali bagi anak anakku, dimulai dari perbaikan anda terhadap diri anda sendiri. Karena mata dan perhatian mereka selalu terikat kepada anda. Mereka menganggap jelak segala yang anda jauhi”.

Ayah ibu yang setiap harinya sering bertengkar berkata jorok, penipu, pembohong, penghianat, semuanya itu akan mempengaruhi jiwa anak, dan jangan heran apabila anak tersebut kelak akan meniru perbuatan dan tingkah laku dari kedua orang tuanya tersebut.

Yang kedua: pembentukan tingkah laku melalui pembiasaan perbuatan sejak masih kanak-kanak.
Kita selaku orang tua apabila membiasakan perbuatan-perbuatan yang baik dihadapan anak-anaknya yang masih kecil, misalkan ketika masuk wc membaca do’a begitu juga kalau keluar dari wc, membuka pakaian, memakai pakaian, akan tidur dan sesudah tidur. Ketika makan dan sesudah makan, member salam apabila bertemu dengan sesama muslimnya. Semua itu kalau dibiasakan sejak kecil, nanti kalau sudah besar anak itu akan menjadi terbiasa mengerjakan seperti itu pula, dengan demikian maka sesuailah dengan kalimat:

“MAN SYABBA’ALAA SAYI-IN SYAABA-ALAIHI”.

Artinya:
“barang siapa yang membiasakan sesuatu diwaktu mudanya,maka diwaktu tua hal itu akan menjadi kebiasaannya pula.

Begitu juga kalau kebiasaan kedua orang tua di hadapan anak-anaknya itu jelek,tidak sesuai dengan moral agama islam, kebiasaan tersebut akan dibawa oleh anak-anaknya kelak dikemudian hari.

Ketiga: wibawa orang tua. Kewibawaan orang tua sangat penting dalam pendidikan anak, utamanya mencetak anak yang sholeh dan sholehah.

Keempat: bijaksana. Seorang pendidikan itu haruslah bijaksana.

Kelima: tidak pilih kasih dihadapan anak-anaknya, sekali pun anak itu cacat. Sebab sikap pilih kasih atau berat sebelah terhadap anak yang satu dengan anak yang lain akan mengakibatkan perasaan sedih dan dendam atau permusuhan antara anak yang satu dengan anak yang lain. Akhirnya antara sesama saudara timbul percekcokan dan berantakan.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Hanya itulah sepatah, dua patah kata sambutan dari kami atas nama shohibul hajat, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan itu bermanfaat bagi kita semua, lebih-lebih bagi diri pribadi.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Kami atas nama keluarga dari bapak masduqi,mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian supaya diberi kesabaran dan ketabahan di dalam mendidik anak-anaknya agar mendalami dan menjalankan syari’at islam dengan benar, sehingga pada akhirnya diberi gelar orang-orang yang muttaqin.

Demikian, terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya.

“UUSHIIKUM WANAFSII WA-IYYAAYA BITAQWALLOHI WASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKATUHU.

Contoh Pidato Dalam Acara Walimatul Haml

Contoh Pidato Dalam Acara Walimatul Haml - merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengucap rasa syukur akan rahmat Tuhan yang telah memberikan kehamilan yang sudah ditunggu-tunggu atau di harapkan. Acara ini biasanya diselenggarakan ketika usia kandungan sudah mencapai 7 bulan.

Silahkan anda simak dan pelajari baik-baik Contoh Pidato Walimatul Haml barangkali suatu saat nanti anda perlukan.
============================

Asalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pilih Muqqodimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak serta para hadirin sekalian yang berbahagia! Pada malam yang berbahagia ini patutlah kita semua mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada malam ini kita bisa berkumpul di majlis ini guna mengadiri undangan dari bapak marlius, yang mempunyai hajat walimatul haml putrinya yang bernama Siti Maimunah.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhsmmad Saw. Kepada para keluarganya,sahabatnya dan semua dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.

Hadirin sekalia yang berbahagia!
Pada malam ini kami mendapat penghormatan sekaligus kepercayaan dari bapak marlius sekeluarga untuk menyampaikan sepatah atau dua patah katadalam rangka walimatul haml, atau istilalah jawa selametan tingkepan. Walimatul haml pada mala mini yang diadakan oleh bapak marlius selaku bapak dari Siti Maimunah. Karena bapak marlius sekeluarga merasa bersyukur kehadirat allah, dimana sudah bertahun-tahun mendambakan seorang keturunan atau cucu yang dapat meramaikan buminya Allah ini. Sekarang ini mereka telah diberi tanda yaitu dengan kehamilan putrinya yang kurang lebih 7 bulan. Untuk itu bapak marlius sekeluarga mohon do’a restu dari bapak-bapak serta para hadirin sekalian, supaya calon manusia yang masih ada di dalam kandungan ibunya ini diberi keselamatan juga ibu yang mengandungnya diberi keselamatan. Permohonan permohonan do’a restu ini bapak marlius sekeluarga mohon kesediaannya serta ketulusannya membaca surat maryam atau surat yusuf, dengan tujuan tafa’ul, agar yang di idam-idamkan oleh keluarga bapak marlius terkabulkan seperti maryam dan nabi yusuf.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Semua manusia kehadirannya dimuka bumi ini adalah melalui dari perut ibu. Selama Sembilan bulan lamanya sang ibu telah mengandung bayi itu kesana kemari, tanpa bosan dan jemu kemana ia pergi tetap dibawanya. Dalam waktu mengandung itu selalu merasa dan berbuat hal-hal yang penuh keprihatinan, sehingga dalam banyak hal sang ibu lebih mementingkan bayinya yang baru dikandungnya daripada dirinya sendiri. Makan dan minum serta berbuat sesuatu selalu diperhitungkan dan dipertimbangkan, apakah hal-hal tersebut akan membahayakan bagi kesehatan bayinya atau merusakan atau membawa manfaat. Kalau akan membawa manfaat hal itu akan dilakukan walaupun dengan cara membeli atau dengan cara merangkak sekalipun. Sebaliknya kalau hal itu akan membahayakan, maka akan ditinggalkannya.
Baru tiga bulan mengandung sang ibu sudah merasakan bagaimana payahnya orang mengandung itu. Badan mulai sudah tidak enak, kepala terasa pusing,perut rasanya mau muntah,itulah menurut orang jawadinamakan ngidam.

Semakin tua hamilnya, semakin payah dan semakin lemah pula badannya. Dan dalam keadaan patut yang semakin tua ini, timbulah berbagai pertanyaan dan pikiran yang timbul dalam benaknya, apakah calon bayi yang akan lahir dipermukaan ini bagus, cantik, cacat, jelek, mungil dan lain sebagainya. Juga dibarengi dengan rasa cemas. Sebab sewaktu melahirkan ada dua taruhan bagi sang ibu,kalau tidak hidupnya mati. Kalau sang ibunya yang meninggal, siapakah yang meneruskan perjuangan hidup anaknya, kalau anaknya yang hidup sungguh malang rasanyaseorang anak tidak tahu ibunya yang melahirkannya. Itulah pertaruhan pertanyaan yang ada dalam benak fikirannya sewaktu menginjak hamilnya sudah tua.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bapak shohibul hajat sekali lagi mohon doa restu dari bapak-bapak serta para hadirin sekalian, semoga calon bayi yang sekarang ini masih ada dalam kandungan sang ibu diberi keselamatan, kesehatan dan dicatat oleh Allah sebagai manusia yang bahagia, banyak rezki, serta kelak kalau sudah lahirakan menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, dan bangsa.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dengan mengikuti walimatul haml ini, kita ingat akan firman Allah yang menerangkan sekaligus menganjurkan supaya kita semua berbakti, patuh dan taat kepada Allah dan sesudah itu berbakti patuh dan taat kepada sang ibu, yang yang telah banyak jasanya bagi kehidupan kita ini. Marilah kita simak ayat-ayat yang berkenaan dengan malah berbakti kepada kepada kedua orang tua,lebih-lebihnya kepada sang ibu.



WAWASH SHOINNAL INSAANA BIWAALIDAIHI HAMALATHU UMMUHU WAHNAN ‘ALAA WAHNIN WAFISHOOLU HU FII ‘AAMAINI ANISYKURLII WALIWAALIDAIKA,ILAYYAL MASHIIRU”.

Artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (surat luqman ayat 14).

Dan selanjutnya dalam surat Al-ahqaf ayat 15 dijelaskan.


WAWASH SHOIAAL INSAANA BIWAALIDAIHI IHSAANAN, HAMATALATHU UMMUHU KURHAN WAWADLO’ATHU KURHAN,WAHAMLUHUWAFISSHOLIHU TSALAATSUUNA SYAHRON, HATTAA IDZAA BALAGHO ASYUDDHAHU WABALAGHOBARBA’IINA SANATAN, QOOLA ROBBI AUZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKAL LATIL AN’AMTA ‘ALAYYA WA’ALLA WAALIDAYYA WA-ANNA’MALASHOOLIHAN TARDLOOHU WA ASHLIHLII FII DZURRIYYATII INNII TUBTU ILAIKA WA-INNII MINAL MUSLIMIINA”.

Artinya:

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Al-qur’an Al-ahqof ayat 15).

Itulah pada hadirin keputusan dari Allah SWT. Selaku pencipta alam ini termasuk penciptaan manusia ini, dimana seorang anak itu diharuskan berbakti kepada kedua orang tuanya. Dan yang namanya anak itu tidak hanya usia kecil saja, akan tetapi kita –kita yang sudah jadi bapak-bapak, atau yang sudah kakek-kakek apabila masih mempunyai seorang ibu diharuskan berbakti,patuh dan taat kepadanya, dengan catatan asalkan perintahnya itu tidak menyimpang dari syari’at agama islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Kami atas nama wakil dari shohibul hajat bapak marlius sekeluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran para bapak yang telah menyempatka waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk memenuhi undangannya, mudah-mudahan atas kehadirannya para bapak dan hadirin sekalian diterima atau dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal. Amin ya robal’alamin.

Akhirnya marilah kita semua Berdo’a yang kami baca ini dikabulkan oleh Allah SWT. Kami yang berdo’a dan para hadirin yang mengaminkannya.


BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. AL-HAMDULIILAHI ROBBIL’AALAMIINA ALLOOHUMMA SHOLLI WASALLIM ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD WASALLIM WARODLIYALLOOHU TABAAROKA WATA’AALAABAN KULLISH SHOHAABATI ROSUULILLAHI ALLOHUMMAHFADH WALADA FULAAMATAN……………………………………………..MAA DAAMA FII BATHINIHAA WASYFIHII MA’A UMMATI MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU ALAIHI WASALLAMA BINABIYYIKA WAROSUULIKA ANTA SYAAFIN LAA SYI-FAA A ILLA SYIFFA-UKA SYIFFA-AN ‘AAAJHAL LAA YUGHOODIRU SAQOMAN”
“ALLOHUMA SHOWWIRHU FII BATHNIHAA SHURROTAN HASANATAN JAMILATAN QOLBUHU IIMAANAN BIKA IIMAANAN BIROSUULIKA”.

Artinya:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang. Segala puji kepunyaan Allah, yang menguasai alam semesta.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada penghulu kita Nabi Muhamad saw. Dan para keluarganya. Berikanlah keselamatan, keridhoan dan barokah dari-Mu kepada segenap sahabat-sahabatnya.
Ya allah, kami mohon kepada-Mu, berkenan kiranya Engkau menjaga anak ibu………..(sebut nama ibu yang sedang hamil) selama ia dalam kandungannya, berilah ia kesembuhan beserta umat Nabi Muhamad saw. Nabi utusan engkau, engkaulah yang dapat menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan engkau,kesembuhan yang cepat yang tidak akan dihinggapi penyakit lagi.
Ya Allah, jadikanlah dia dalam perut ibunya, suatu bentuk /rupa yang bagus, cantik, hatinya yang baik yang beriman kepada engkau dan utusan Engkau.
Ya. Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya sewaktu dia lahir dengan cara yang mudah dan berikanlah kepadannya dan ibunya, keselamatan di dunia maupun akherat”.

Terima kasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya. Akhir kata


WABILLAHITTAUFIQWALHIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Dalam Acara Khitanan (Sunat)

Contoh Pidato Dalam Acara Khitanan (Sunat) - Khitnan atau yang lebih dikenal dengan sebutan sunat sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala, tradisi ini memang bisa dikatakan wajib bagi para kaum laki-laki akan memasuki masa remaja. Selain karena faktor kesehatan sebagai salah satu alasan utamanya. Nah, berikut ini akan saya suguhkan contoh pidato khitanan. Jangan lupa kunjungi juga artikel tentang contoh pidato aqiqah. Baiklah ini dia:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai).

Pada malam yang berbahagia ini, marilah kita semua mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya rohmat-Nya kita semua bisa berkumpul di rumah bapak shohibul hajat, bapak Khoirul Anam yang mempunyai hajat tassyakuran atau khitanan putra pertamanya yang bernama Moh. Aminuddin. Selanjutnya rohmat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi kita Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti jejaknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri dimuka para hadirin ini adalah karena mendapat mandat dan amanat dari bapak khoirul Anam untuk menyampaikan sepatah, dua patah kata pada malam ini dalam acara tasyakuran khitanan atas putra pertamanya yang bernama Moh. Aminudin. Kami atas nama keluarga dari bapak khoirul Anam, pertama mengantarkan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kehadiran para bapak serta hadirin sekalian untuk memenuhi undangannya. Mudah-mudahan atas kehadiran dan ketulusan para hadirin sekalian dibalas oleh Allah dengan balasan yang sebanyak-banyaknya.

Kedua, kami atas nama keluarga dari bapak khoirul Anam mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didalam menerima kehadiran para bapak kurang sopan atau hidangan-hidangan yang kurang memuaskan atau kurang berkenan. Karena memang itu kemampuan dari bapak shoibul hajat.

Ketiga kami atas nama keluarga shoibul hajat, mohon do’a restu dari bapak sekalian mudah-mudahan anak dari bapak khoirul Anam yaitu Moh. Aminuddin yang insya’allah akan dikhitan besok pagi pikul……………………………di……………………………diberi keselamatan oleh Allah dan semoga semudah menjalankan khitan ini bertambah gemar menjalankan syari’at-syari’at islam, misalnya mengerjakan sholat fardhu, membaca al-qur’an dan amal ibadah yang lainnya, yang pada gilirannya menjadi anak yang sholeh, taat kepada perintah-perintah Allah, taat dan patuh kepada perintah-perintah kedua orang tua, berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Demikianlah kata sambutan kami atas nama keluarga bapak shohibul Anam, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi berkenan dihati para hadirin serta undangan sekalian.

Akhirul kalam……………………………………………

IHDINASH SHIROOTOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIK WAL HIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Acara Walimatul Khitan

Contoh Pidato Acara Walimatul Khitan - Pada kesempatan kali ini, saya menulis contoh pidato bahasa indonesia yang bertemakan tentang walimatul khitan. Khusus dalam contoh pidato walimatul khitan ini, saya merangkum materi dari berbagai sumber. Agar pembaca sekalian dapat menjadikan artikel contoh pidato acara waliatul khitan sebagai referensi yang berkualitas. Ini dia:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak serta para hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah!
Untuk mengawali resepsi malam walimatul khitan ini, marilah kita mengucapkan tahmid dan tasyakkur kehadirat Allah SWT. Selaku Tuhan dari seluruh Allam ini, karena dialah sumber dari segala kenikmatan dan keselamatan.

Selanjutnya ucapan SHOLAWATULLOOHI WASALAAMUHI tetap tercurahkan kepada jungjungan kepada Nabi Muhammad Saw. Keluarganya,para sahabatnya dan semua orang –orang yang mengikuti ajaran-ajarannya. Sehingga dengan kehadiran Nabi Muhammad Saw. Di tengah-tengah kita umat islam kita dapat membedakan mana barang yang haq, yang diridhoi Allah, dan mana barang yang bathil yang dimurkai Allah.

Pada malam ini kami mendapat penghormatan dari bapak shohibul hajat, bapak Husnan untuk menyampaikan sepatah, dua patah kata dalam acara walimatul Khitan ini, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan nanti berkenan dihati para hadirin sekalian.

Pertama kami atas nama keluarga bapak Husnan mengucapkan ribuan terima kasih yang telah menyempatkan waktu ditengah-tengah kesibukan tugas, untuk memenuhi undangan bapak Husnan untuk itu kami atas nama keluarga sekali lagi mengucapkan ribuan terima kasih, semoga atas jerih payah dari bapak-bapak sekalian dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal.

Kedua, kami atas nama keluarga mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian, mudah-mudahan anak dari bapak Husnan yang insya’allah akan dikhitan besok pagi diberi keselamatan oleh Allah, dan kelak menjadi anak yang sholeh, anak-anak yang taat kepada Allah, kepada kedua orang tuanya, berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Selanjutnya kami atas nama keluarga dari bapak shohibul hajat, mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada sesuatu hal yang kurang berkenan dihati para hadirin apakah itu berupa penyambutan tamu, penyediaan tempat duduk atau hidangan.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Khitan itu adalah syari’at atau peraturan yng dilakukan oleh Nabi Ibrahim yang kemudian dilanjutkan oleh nabiyullah Muhammad Saw. Dengan sendirinya khitan itu menjadi ajaran islam. Di dalam al-qur’an telah ditegaskan nabi Muhammad saw. Supaya mengikuti ajaran-ajaran yang telah disampaikan Tuhan kepada Nabi Ibrahim, utamanya soal khitan ini. Misalnya dalam surat An-Nahl ayat 123, Allah berfirman:

TSUMMA AUHAINAA ILAIKA ANIT TABU MILLATA IBROOHIIMA HANIIFAN”.

Artinya:
“kemudian kami (Allah) mewahyukan kepada engkau (hai Muhammad): hendaklah engkau mengikuti kepercayaan nabi Ibrahim, dengan sebulat hati”.

Dan dalam surat Ali Imron 95 ditegaskan lagi oleh Allah:

FATTABI’UU MILLATA IBROOHIIMA HANIIFAN”.

Artinya:
“maka turutilah agama nabi ibrahim yang lurus”.

Sudah kita maklumi bersama bahwa khitan itu berawal dari bahasa Arab, yang artinya menurut ilmu tata bahasa ialah memotong sesuatu. Sedangkan pengertiannya menurut istilah syari’ah ialah memotong/membuang kulup ( praeputium glandis ) kemaluan atau dzakar anak laki-laki, sehingga kepada dzakar itu terbuka sama sekali.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Menghitankan anak itu adalah merupakan kewajiban dari kedua orang tua muslim, karena dengan khitan berarti menghilangkan darah najis (kotoran) yang dapat menghalangi sahnya sholat. Dan khitan itu juga merupakan pokok kebersihan / kesucian islam. Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh bukhory muslim dari abu Hurairah, Rosulullah saw. Bersabda:

“KHOMSUN MINAL FITHROTI : AL-KHITAANU, WAL IS TIHDAADU, WAQOSHSHUSY SYAARIBI, WATAQLIIMUL ADHFAARI, WANATFUL IBTHI”.

Artinya:
“lima perkara termasuk kebersihan/kesucian , yaitu (1) khitan, (2) mencukur rambut di tempat yang terlindung,(3) menggunting kumis; (4) memotong kuku, (5) mencabut bulu ketiak”.

Hadirin serta para undangan sekalian yang berbahagia!
Mungkin timbul suatu pertanyaan dari para hadirin, sejak kapan anak itu harus dikhitan. Menurut ajaran Islam tidak ada sesuatu ketentuan yang pasti umur berapa anak itu harus dikhitan. Sebab rosulullah SAW sendiri menghitankan cucu-cucu beliau yang bernama hasan dan husain ketika mereka berdua berusia delapan hari.

Tetapi pada umumnya anak-anak lai disunatkan / dikhitankan ketika berumur 7 tahun. Hal ini dihubungkan orang dengan kewajiban seorang anak mengerjakan sholat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun. Sehingga pada saat itu anak tersebut lebih terjamin kebersihannya. Akan tetapi ada anak yang dikhitankan oleh orang tuanya sesudah berusia 10 tahun, malah ada yang lebih dari itu.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Selanjutnya timbul pertanyaan pula dalam benak kita itu,apakah khitan itu untuk laki-laki saja, apakah perempuan juga harus dikhitan.
Menurut madzhab syafi’i, anak-anak perempuan harus juga dikhitan. Caranya lebih mudah dan sederhana daripada anak laki-laki, yaitu dengan jalan menyayat kulit saja kulit bagian sebelah atas dari vulva. Mungkin karena cara dan prosesnya yang lebih mudah itu maka anak perempuan pada umumnya di sunat pada waktu berumur antara 2-3 tahun, malah banyak juga terjadi dalam berusia beberapa bulan. Berbeda dengan penghitanan anak laki-laki, yang biasanya diberitakan kepada kepada keluarga –keluarga yang terdekat, maka penghitanan anak perempuan pada umumnya dilakukan secara diam-diam, yang hanya diketahui oleh ibu bapaknya saja. Tidak pernah orang mengadakan pesta atau selamatan karena mengkhitankan anaknya yang perempuan.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Khitan yang sudah merupakan anjurang atau kewajiban bagi orang islam ini pasti mengandung hikmah dan manfaat. Ditinjau dari segi kebersihan, bahkan khitan itu adalah suatu perbuatan yang menuju kebersihan. Dan kebersihan itu sendiri dalam islam dianjurkan.misalnya mengambil air wudhu sebelum mengerjakan sholat, mandi jinabah sesudah melakukan hubungan seksual, atau bagi wanita-wanita yang baru selesai haid atau nifas, dan lain sebagainya yang semuannya itu adalah bermotifkan untuk memelihara kebersihan itu, dan kebersihan itu sendiri adalah sebagian dari imam:

“AN NADHOOFATU MINAL IIMAANI”.

Artinya:
“kebersihan itu adalah sebagian (separo) daripada iman”.

Dan dilihat dari segi kesehatan, maka khitan itu adalah suatu usaha pencegahan (preventif) terhadap penyakit. Para pakar kedokteran telah sepakat berpendapat, bahwa dengan melakukan khitan khitan itu maka tercegahlah tertinggalnya zat-zat dan hama-hama di ujung alat kelamin laki-laki, yang waktu persetubuhannya bisa masuk ke dalam rahim perempuan.

Demikian lah sepatah,dua patah kata sambutan kami dalam rangka walimatul khitan, semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi bapak shohibul hajat,yang pada malam ini telah mengadakan walimahan atas khitanan anaknya besok pada hari.......................................pukul................................

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya.

“UUSHIIKUM WA-IYYAAYA BITAQWALLOOHI, WASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Sambutan Kepala Sekolah

Contoh Pidato Sambutan Kepala Sekolah - Dalam beberapa kegiatan atau acara seorang Kepala Sekolah perlu memberikan sambutan ataupun pembuka acara, Nah, berikut ini saya telah membuat contoh pidato sambutan kepala sekolah dalam acara sambutan ketua panitia latihan berpidato bahasa arab. Silahkan anda sesuaikan sendiri dengan tema acara atau kegiatan yang sedang anda perlukan. Bagi anda yang memerlukan contoh pidato pendidikan, silahkan anda kunjungi halaman daftar isi blog ini. Disana anda dapat menemukannya, langsung saja ini dia contoh pidato sambutan kepala sekolah:

Assalamu'alaikum Wr. Wb

(Pilihlah Muqoddimah pidato yang anda sukai)

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang mencipta manusia dan mengajari mereka berbahasa. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu seluruh bangsa manusia dan mahaguru bagi semua makhluk. Beliau adalah Nabi pilihan yang memiliki lidah yang paling fasih. Semoga Allah merahmati seluruh keluarga dan sahabat-sahabat beliau, berikut orang-orang yang mengikuti sunnah beliau dan siapa saja yang menyerukan Islam hingga kiamat.

Dalam Kitab suci-Nya yang mulia, Allah swt berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

"Innaa anzalnaahu quraanan 'arabii-yan la'allakum ta'qiluun"

Artinya:
"Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur'an berbahasa arab kepada Muhammad, agar kalian semua mau berfikir (QS. Yusuf:12)

Saudara-saudara sekalian!
Dalam kesempatan yang membahagiakan ini, saya sangat senang menyampaikan sepatah dua patah kepada kalian semua atas nama Kepala Sekolah .............
Sehubungan dengan ini, patutlah kita mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia yang bertanggung jawab atas terselenggaranya acara yang sangat berharga ini. Semoga Allah membalas kalian semua dengan kebaikan yang banyak. Kemudian kami juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang mengikuti latihan berpidato ini. Perlu anda ketahui bahwa kegiatan ini termasuk kesempatan emas bagi kalian untuk pengembangan kemampuan. Karena itu, anda harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan jangan ragu.

Saudara sekalian!
Perlu kami tegaskan di sini bahwa tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk membantu kalian memahami bahasa arab, mendorong kalian supaya mencintai bahasa arab dan senang mempelajarinya sekaligus mempraktekannya dalam percakapan sehari-hari. Oleh sebab itu, manfaatkanlah kegiatan ini dengan baik dan kejarlah peluang emasnya. Kalian juga harus mempersiapkan pidato kalian dengan baik dan tentu jauh-jauh hari anda sudah mempersiapkan diri. Kalian juga harus bertekad menjadi orator ulung, yang menyuarakan kebenaran dengan lantang dan kalimat yang lugas. Memang harus kita akui bahwa pidato yang baik dan sampai pada sasaran tidak mungkin terjadi kecuali muncul dari iman yang dalam sehingga kata-katanya berpengaruh kepada hati para pendengar.

Saudara-saudara sekalian!
Ketahuilah, bahasa arab adalah bahasa Al-Qur'an yang mulia, juga bahasa hadits Rasulullah saw. Karena bahasa arab telah menjadi bahasa sumber agama Islam dan ilmu pengetahuan, maka bahasa arab bukan lagi menjadi bahasa bangsa arab semata, tetapi menjadi bahasa bagi seluruh umat islam. Apapun suku, bangsa, lingkungan dan warna kulitnya. Selama mereka muslim, maka bahasa Arab adalah bahasa mereka. Bahasa ini telah menjadi bahasa dunia semenjak awal kemunculan Islam hingga sekarang. Bahkan, bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa dunia yang bertahan hingga sekarang. Karena itu, kita patut berbangga dan berbesar hati dengan bahasa Arab. Apalagi bahasa Arab juga menjadi bahasa Kitab Suci kita dan Sunnah Nabi kita yang mulia.

Rasulullah saw bersabda:
"Cintailah arab karena tiga alasan: karena aku bangsa arab, Al-Qur'an berbahasa arab dan bahasa penghuni surga adalah bahasa arab".

Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra juga pernah berwasiat tentang bahasa arab. Beliau berkata:
"Giatlah kalian mempelajari bahasa arab karena ia merupakan bagian dari agama kalian".

Akhirnya kami memohon kepada Allah swt agar menjadikan acara ini acara yang penuh barakah dan menganugerahi kita taufiq dan keikhlasan. Semoga pula kita diberi ketepatan ucapan dan tindakan. Amin

Akhirul salam, IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIM, WABILLAAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT WASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Dalam Acara Pernikahan

Contoh Pidato Dalam Acara Pernikahan - Artikel ini tentang contoh pidato sambutan keluarga mempelai putra ketika akan melangsungkan pernikahan. Contoh teks pidato pernikahan ini merupakan hasil karya tulisan saya sendiri, silahkan dimanfaatkan dengan sebaaik-baiknya. Dan, tak henti-hentinya saya merekomendasikan contoh pidato lain yang sama bermanfaatnya yaitu contoh pidato walimatul khitan. Langsung saja kita ke pokok materi, ini dia contoh pidato pernikahan:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak shohibul hajat yang kami hormati. Bapak-bapak serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Pada siang hari yang penuh dengan kebahagiaan ini marilah kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Lantaran tidak berhenti-hentinya rohmat, hidayat serta inayat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dengan adanya ni’mat-ni’mat Allah itu kita semua mamsih bisa merasakan segarnya air, angin atau udara, dan masih bisa berasakan panasnya matahari.
Selanjutnya marilah kita berdoa kepada Allah semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya serta semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri di muka hadirin sekalian ini adalah mewakili dari rombongan pengantar penganten putra. Dalam mewakili rombongan penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.
Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar pengantern putra mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada tingkah laku yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan adat yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin atau keluarga masyarakat desa......................................................

Kedua kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak kasdarani. Adapun salam yang disampaikan itu adalah salam persaudaraan ukhuwwah islamiyah, yakni ASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.
Disamping bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri disini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga ini dianggap sebagai anaknya sendiri, untuk itu janganlah segan –segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari anak marwan ini diluruskan, agar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang dapat merenggangkan keakraban keluarga disini.

Ketiga, kami atas nama rombongan pengantar penganten putra sekaligus teman akrabnya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Saudara marwan..........................hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allahbertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada disampingmu itu adalah amanat yang harus kamu jaga dengan sebaik-baiknya. Dalam al-quran telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya ( utamanya istri sendiri ).

“WA ‘AASYIRUUHUNNA BIL MA’RUFI”

Artinya:
“dan pergauilah istri-istrimu dengan baik ( wahai para suami)”.

Pada waktu haji wada’ ( haji perpisahan) Rosulullah SAW. Bersabda dihadapan para sahabatnya: ingatlah wahai kaumku , terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah dapat diumpakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak memiliki apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melakukan perbuatan keji yang jelas (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur (supaya kesepian) dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian paha, betis, dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kamu mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan sesungguhnya istri-istrimu mempunyai itu mempunyai kewajiban –kewajiban terhadap dirimu. Kemudian kewajiban-kewajiban istri-istri terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh mempersilakan tempat tidurmu diinjak oleh orang yang kami benci, dan mereka tidak boleh mengijinkan masuk kerumahmu kepada orang yang kamu benci. Ingatlah! Kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan. Dan tegaskan dalam hadist yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri-istrinya yaitu:

“HAQQUL MAR-ATI’ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLIRIBAL WAJHA WALAA YAQBIIHA WALAA YAHJU-RO ILLAA FIL MABAITI”.

Artinya:
“ kewajiban seorang suami terhadap istrinya ialah suami harus member makan kepadanya jika ia sendiri makan, dan member pakaian kepadanya jika ia sendiri (suami) berpakaian, dan tidak boleh memukul wajahnya dan tidak boleh memperolok-olok dia, dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika istri membangkang)”

Dengan merunjuk dari hadist-hadist Rosulullah SAW. Di atas bahwa, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumah tangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berahlak dengan akhlak yang mulia, sebab dengan ahklak yang mulia sebagai pertanda telah sempurna imannya. Dalam hal ini Rosululloh saw. Bersabda:

INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”.

Artinya:
Sesungguhnya yang termasuk golongan mu’min yang paling sempurna imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya,dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya(istri,anak-anaknya dan para kerabatnya)”.

“KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI WA-ANAA KHOIRUKUM LI-AHLII.

Artinya:
Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik dari kami di dalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) adalah orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku”.

Sekali lagi kami atas nama teman akrab member pesan kepada sauadara Marwan, bahwa kini adalah telah mempunyai tanggung jawab yang baru yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaik-baiknya, tunaikanlah segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma’ruf. Mudah – mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten baru yaitu saudara Marwan bersama istri………………………………………….

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya.

IHDINASH SHIROOTHOOL MUSTAQIIM , WABILLAHIT TAUFIK WAL HIDAYAT WASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Dalam Acara Akad Nikah

Contoh Pidato Dalam Acara Akad Nikah merupakan acara sakral dan resmi yang mungkin kita inginkan hanya berlangsung satu kali dalam kehidupan kita. Untuk acara tersebut diperlukan sambutan yang berksesan luar biasa, nah untuk hal tersebut berikut ini saya telah membuat contoh pidato akad nikah. Dengan tema contoh pidato sambutan dalam acara pernikahan, artikel dibawah ini sengaja saya buat agar dapat dimanfaatkan oleh semua pengunjung media blog ini.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak Naib yang kami hormati, serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Pada saat dan detik ini pantaslah kita semua bertahmid dan bertasyakkur kehadirat Allah, karena dia pula sumber segala kenikmatan dan segala kebahagiaan .
Selanjutnya kesejahteraan dan keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajaranya.karena dengan kehadiran Nabi Muhammad saw. Di tengah-tengah kita, kita dapat mengetahui hukum-hukum islam, hukum-hukumnya Allah yang merupakan aturan hidup di dunia ini untuk menuju hidup di akherat kelak.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami disini mewakili keluarga yang mempunyai hajat yaitu bapak Masyud. Bapak Masyud hari ini mempunyai hajat untuk mengakad nikahkan anaknya yang bernama Masfullah mendapat jodoh seorang putra yang bernama Maslikan. Untuk itu bapak Masyud sekeluarga menghadirkan para bapak-bapak sekalian atai bapak Naib untuk menyaksikan akad nikah anaknya tersebut, dengan tujuan pokok untuk memberikan do’a restu kepada mereka berdua yang menjalin hubungan cinta kasih dibawah naungan Nikah.

Sekali lagi kami atas nama keluarga bapak Masyud mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran para bapak dan undangan sekalian yang pada pagi/siang hari meluangkan waktu untuk menghadiri undangan kami.mudah-mudahan atas keiklasan dan amal usaha bapak itu dibalas oleh Allah SWT. Dengan balasan yang setimpal. Dan bapak Masyud sekeluarga tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam menyambut kedatangan para bapak kurang berkenan atau jamuan dan hidangan kurang memuaskan.

Dan akhirnya marilah kita ikuti detik-detik akad nikah antara saudari Masfulah dengan Maslikanyang akan di akad nikahkan oleh bapak Naib.

Akhirul kalam, WABILLAAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT WASALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.

Dan kepada bapak Naib waktu dan tempat kami persilahkan.

Contoh Pidato Resepsi Pernikahan (Walimatul Arysy)

Contoh Pidato Resepsi Pernikahan (Walimatul Arysy) - Hari ini saya akan melanjutkan membuat artikel yang bertema pernikahan, kali ini saya membuat contoh pidato resepsi pernikahan atau biasa juga dikenal dengan acara Walimatul Arysy. Ya, melanjutkan aritkel sebelumnya yang berjudul contoh pidato akad nikah. Ini dia:

Assalamu’alaikum Wr. Wb

(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak serta para undangan sekalian yang berbahagia pada kesempatan ini tiada sepatah kata apapun yang patut kita ucapkan pada pertemuan dalam acara resepsi pernikahan (walimatul Arysy) ini kecuali ucapan tahmid dan Tasyakkur kehadirat Allah SWT. Karena dialah yang berhak untuk menerima pujian dari semua makluk-Nya, karena Dia pulalah yang merupakan sumber karunia, keselamatan dan kebahagiaan.
Selanjutnya marilah kita membaca sholawat, ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, yang ditunjukan kepada jungjungan Nabi Muhammad saw. Keluarganya, para sahabatnya dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.

Hadirin serta para undangan sekalian yang berbahagia!
Agama islam sebagai agama fitrah, yang mengatur kehidupan manusia di dunia ini, sesuai dengan fitrah kejadian manusia itu sendiri.

“WAHUWAL LADZII KHOLAQO MINAL MAA-I BASYARON FAJA’ALAHU NASABAN WASHIHRON, WAKAANA ROBBUKA QODHIIRON”.

Artinya:
“dan Allah yang menciptakan manusia dari air, lalu ia jadikan manusia itu mempunyai keturunan dan musaharah tuhanmu itu maha kuasa “. (Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 50).

Kalau menurut ayat di atas bahwa kejadian manusia itu berasal dari Air, maksudnya air mani yang keluar akibat pertemuan dua sel sperma dan ovum, kemudian memperbanyak diri menjadi sebuah mahluk yang bernama manusia yang sempurna, maka berdasarkan fitrah itu pula islam mengatur kehidupan manusia di dunia ini dimulai dari unit yang paling kecilyang bernama “Rumah Tangga”.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Rumah tangga dalam pengertian islam adalah”maskan”. Tempat terwujudnya suasana tentram dan disempurnakan pula dengan adanya mawaddah =cinta dan Rahmah= kesayangan, sebagai mana yang difirmankan oleh Allah SWT.

“WAMIN AAYAATIHI AN KHOLAQO LAKUMMIN ANFUSI-KUM AZWAAZAN LITASKUNUU ILAIHAA WAJA’ALA BAL-NAKUM MAWADDATAN WAROHMATAN INNA FII DZAA-LIKA LA-AAYAATIN LIQOUMIN YATAFAKKARUUNA”.

Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan untuk kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya rasa cinta dan sayang diantara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bagi kaum yang berfikir”.

Setiap rumah tangga bahagia harus diliputi oleh suasana tentram, mawaddah dan rahmah, karena suasana yang demikian itulah yang sangat dibutuhkan oleh setiap bayi yang lahir, supaya buah dari setiap perkawinan.
Seetiap anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang tentram dan diliputi rasa kasih dan cinta, pasti akan menjadi orang dewasa yang akan menerapkan ketiga rasa itu pada kehidupannya dikelak kemudian hari. Sebaliknya bila terjadi kegelisahan dan kebencian serta kekejaman dalam rumah tangga, maka bayi-bayi yang dilahirkan ditengah-tengahnya akan menjadi orang-orang yang membalas dendam kepada masyarakat dimana dia hidup.

Berapa banyak kekacauan, kenakalan remaja yang terjadi dimuka bumi ini sebagai akibat perbuatan orang-orang yang dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah rumah tangga yang kacau balau? Tidak disetir oleh Agama?

Untuk itulah islam sangat menjaga dan mengatur ketentraman rumah tangga dengan perbaikan pada unit yang paling kecil ini yakni kehidupan rumah tangga, demi terwujudnya ketentraman dan kebahagiaan manusia di dunia dan di akherat.

Dan wanita sebagai makhluk yang mulia/istimewa untuk tugas itu, diberi bakat oleh Allah SWT. Untuk mampu mewujudkan suasana itu dengan bantuan suami yang bertaqwa.
Dan karena usaha seorang wanita dalam mewujudkan suasana tentram dan penuh citra serta rasa kasih sayang, dalam sebuah rumah tangga itu sudah cukup berat dan memerlukan waktu, maka islam mewajibkan seorang suami untuk member nafkah, dan menjadi seorang kepala atau peminpin rumah tangga sebagaimana tersebut dalam firman Allah.

“AR RIJAALU QOWWAAMUUNA ‘ALAN NISAA-I BIMAA FADL-DLOLALLOOHU BA’DLQHUM ‘ALAA BA’DLIN WABIMAA ANFAQUU MIN AMWAALIHIM”.

Artinya:
“kaum pria adalah pemimpin-pemimpin bagi seorang wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (pria) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka(pria) telah menafkahkan harta mereka”.

Dari ayat ini jelas bahwa kaum pria itu adalah merupakan tulang punggung atau peminpin bagi kaum wanita/istri-istrinya, karena beberapa sebab diantaranya dilihat dari segi biologisnya memang kaum pria lebih kuat dari kaum wanita, juga pandangannya/wawasannya daya fikir lebih luas. Dengan kelebihan itu pula kaum pria yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah bagi kehidupan istri dan anak-anaknya.

Dari sinilah dapat kita mengerti bahwa dalam rumah tangga yang bahagia itu perlu adanya pembagian antara seorang istri yang selalu memusatkan usahanya dalam rumah tangga, dan seorang suami yang sebagian waktunya berada diluar rumah tangga untuk mencari nafkah. Dan dengan berdasarkan perbedaan sifat dan pemimpin rumah tangga. Sebab rumah tangga tanpa pemimpin di dalamnya pasti terjadi kekacauan dan berantakan, tanpa tujuan berjalannya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Rumah tangga yang bahagia itu juga perlu adanya kerja sama/musyawarah antara suami dan istri dalam menghadapi suatu persoalan. Permusyawaratan antara seorang suami dengan istri dalam setiap rumah tangga itu tidaklah berarti setiap yang harus disepakati itu sudah benar. Sebab persepakatan menghalalkan yang diharamkan Allah itu hukumnya terlarang dalam agama islam.

Oleh karena itulah hendaknya setiap suami dan istri wajib menjadikan taqwa sebagai sendi utama dalam kehidupan rumah tangga. Taqwa dalam arti menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT. Terpeliharanya sendi taqwa ini dalam rumah tangga, diserahkan penerapannya kepada peminpin rumah tangga yaitu suami. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6:

“YAA AYYUHALLLADZIINA AAMANUU QUU ANFUSAKUM WA AHLIIKUM NAARON WAQUUDUHAN NAASU WAL HIJAAROTU”.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Setiap rumah tangga, dan siapapun orangnya pasti akan menghadapi suatu cobaan atau kesulitan, baik kesulitan yang bersifat materi atau non materi. Maka untuk menghadapi suatu kesulitan itu, maka alat yang paling ampuh dan effisien adalah sholat, sebab sholat adalah merupakan alat untuk mohon segala sesuatu dari Allah SWT. Maka dalam mengendalikan rumah tangga yang bahagia ini perlu sekali sholat itu dilakukan dalam rangka mohon taufiq dan hidayat kepada Allah. Disinilah setiap suami sebagai peminpin wajib menjadi tegaknya sholat dalam rumah tangga oleh seluruh anggota rumah tangga. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Thiha ayat 132,yang Artinya:

“dan perintahkan kepada keluargamu untuk mendirikan sholat serta bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami(Allah) tidak minta Rezki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa”.

Hadirin dan para undangan sekalian yang berbahagia!
Demikianlah sepatah, dua patah kata yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan ini dalam rangka resepsi pernikahan, semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi mempelai berdua yang baru saja menjalani kehidupan rumah tangga, yang mana tadi pagi telah dilaksanakan akad nikahnya.

Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya.
Dan marilah kita berdo’a kepada Allah semoga hamba Allah yang baru saja menjalani akad nikah ini diberi taufiq dan hidayat oleh Allah SWT.

YAA ALLOOH, semoga perjodohan antara kedua hamba-Mu ini engkau karuniai dengan taufiq dan hidayat.
YAA ALLOOH, semoga kedua orang suami istri ini engkau beri bingbingan dan kemudahan dalam membina rumah tangga yang bahagia sesuai dengan apa yang engkau Ridhoi.
YAA ALLOOH, semoga perkawinan ini Engkau beri barokah dan keturunan yang baik, keturunan yang taat dan patuh kepada Allah dan kepada kedua orang tua.
YAA ALLOOH, semoga putra-putri mereka berdua ini menjadi orang-orang yang pantas dibanggakan oleh nabi Muhammad kelak di kemudian hari.

AMIN-AMIN YA ROBBAL ‘ALAMIN.

IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIQ WAL HIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.

Contoh Pidato Bahasa Indonesia Tentang Pendidikan

Contoh Pidato Bahasa Indonesia Tentang Pendidikan - Artikel ini berisi tentang contoh pidato bahasa indonesia tentang pendidikan. Dimana kita sebagai kaum muda mesti memahami dan menerapkan makna dari pendidikan dalam kehidupan kita. Jangan lupa baca juga artikel tentang contoh pidato sambutan yang sebelumnya telah saya tulis. Baiklah, langsung saja, ini dia contoh pidato bahasa indonesia dengan tema pendidikan.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pilih muqodidimah pidato yang anda sukai)

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Ucapan tahmid dan tasyakkur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Kalau kita bicara tentang Pendidikan Nasional, bayangan kita langsung tertuju kepada bapak guru pertama Pendidikan yaitu bapak almarhum Dr. Ki Hajar Dewantoro. Beliau merupakan pelopor Pendidikan bagi putra putri bangsa Indonesia, beliau pula sebagai pendobrak kebodohan dan kejahilan, menuju kejalan yang terang benderang.

Kalau kita ingat akan tokoh Pendidikan Nasional bapak Ki Hajar Dewantoro, kita juga ingat akan dasar-dasar / konsep-konsep bagi seorang pendidik terhadap murid-muridnya. Menurut beliau konsep-konsep dasar seorang pendidik atau pemimpin adalah sebagai berikut:

ING NGARSO SUNG TULODO
ING MADYO MANGUN KARSO
TUT WURI HANDAYANI

Maksudnya ING NGARSO SUNG TULODO, yaitu seseorang pemimpin hendaknya sikap dan tingkah lakunya menjadi panutan bagi bawahannya atau yang dipimpinnya. Kalau dalam istilah Al-Qur'an adalah USWATUN HASANATUN. Sedangkan seorang yang patut dijadikan tauladan ialah Nabi Muhammad saw.

Sedang maksudnya ING MADYO MANGUN KARSO, yaitu seorang pemimpin hendaknya dapat menimbulkan semangat dalam bekerja dan berkarya. Jangan malah sebaliknya seorang pemimpin menjadi pengendor dan penggembos bagi rakyat bawahanya.

Dan TUT WURI HANDAYANI maksudnya ialah seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab atas perbuatannya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang atau yang sedang maju, adalah merupakan suatu hal yang sangat mendasar, karena hal itu menyangkut masalah kwalitas suatu bangsa. Sebab, dengan pendidikan berarti suatu bangsa itu telah mempersiapkan kader-kader atau generasi-generasi bangsa siap pakai, sanggup meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirintis oleh bapak-bapak pendahulu kita, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kalau kita lihat dalam UUD 1945 alinea ke-empat disana dijelaskan bahwa; Pemerintah Negara Indonesia berkewajiban mencerdasakan kehidupan bangsa. Demikian pula dalam pasal 31 UUD 45 ayat 1 berbunyi; Tiap-tiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran.

Dengan Pendidikan menjadikan manusia itu bisa mengetahui mana yang dapat mendatangkan manfaat dan mana yang mendatangkan madlorot. Dengan pendidikan itu pula sebagai pemisah antara orang-orang yang jahil/bodoh dengan orang yang 'alim/pandai. Dan dengan Pendidikan pula manusia akan menduduki derajat yang tinggi atau ditinggikan derajatnya oleh Tuhan. Perhatikan firman Allah dibawah ini yang ada kaitannya dengan pendidikan atau ilmu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya:
"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al Mujadalah : 11)

Kemudian:
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

Artinya:
"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (Surat Az-Zumar : 9) 

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Demikian sepatah kata yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini semoga bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi diri pribadi.

Terima kasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kesalahannya dan kekurangannya.

"IHDINASHSHIROOTHOLMUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT WASALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU".

Contoh Pidato Perpisahan Sekolah

Contoh Pidato Perpisahan Sekolah - Ucapan dalam pidato perpisahan haruslah tepat dan bermanfaat, untuk itu saya disini akan memberikan contoh pidato perpisahan sekolah yang rasanya akan dapat anda manfaatkan sesuai dengan waktunya. Meskipun contoh pidato perpisahan ini diperuntukan bagi sekolah tapi pada dasarnya anda dapat menyesuaikannya untuk acara perpisahan apapun karena contoh pidato perpisahan ini bertema "Silaturahmi". Untuk contoh pidato tentang lingkungan dapat anda cari di daftar isi blog ini.

Assalamu'alaikum Wr.Wb

(Pilih muqqadimah pidato yang anda sukai)

Bapak dewan guru yang kami hormati. Teman-teman yang kami cintai, marilah bersama-sama kita sanjungkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat-Nya kita sekalian dapat hadir, tanpa ada halangan suatu apapun dalam acara perpisahan ini.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Bersilaturahmi dipandang sangat penting sekali untuk diterapkan dalam kehidupan seorang muslim. Karena dengan silaturahmi, maka terdapat keutamaan yang luar biasa dalam hal tersebut. Mengingat hal itu sangat penting untuk dilakukan, maka hendaklah tetap kita lakukan meskipun kita tidak lagi bersama dalam hal belajar, bermain dan bersekolah.

Sehubungan dengan pentingnya menjaga tali silaturahmi maka Nabi Muhammad saw bersabda:
"Persaudaraan itu bergantung di Arasy, ia berkata: Barangsiapa yang menghubungi aku, Allah menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskan aku, Allah memutuskannya.

Hadirin sekalian yang saya hormati!
Telah banyak hal yang dilewati disekolah ini bersama-sama.
Persahabatan dengan teman-teman, belajar bersama, bermain bersama. Tentu hal itu menciptakan kenangan yang tidak akan terlupakan. Dan semoga dapat menjadi tali untuk mempererat silaturahmi dikemudian hari. Semoga kedepannya apa yang kita cita-cita kan dapat terlaksana, amiin.

Demikianlah sekilas yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan membawa manfaat. Kurang lebihnya kami mohon maaf.

BILLAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT.
WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH